Menu
Info Sekolah
Senin, 23 Des 2024
  • Selamat Datang di Website Resmi | Masyarakat Pejuang Bogor | MPB | Kabupaten Bogor | Akan Selalu Terus Hadir Untuk Berbuat Nyata di Tengah Masyarakat
  • Selamat Datang di Website Resmi | Masyarakat Pejuang Bogor | MPB | Kabupaten Bogor | Akan Selalu Terus Hadir Untuk Berbuat Nyata di Tengah Masyarakat

Arti Memaafkan Dalam Hidup

Terbit : Sabtu, 6 April 2024

Dalam hidup, banyak orang menilai bahwa meminta maaf lebih sulit dari pada memaafkan. Kita melihat mereka yang bersalah atas perbuatannya sangat sulit untuk meminta maaf kepada mereka yang dirugikan. Padahal, sejatinya memaafkanlah yang paling sulit untuk dilakukan.

Hal itu terjadi karena, rasa sakit dan kehilangan yang kita alami tidak dapat digantikan oleh pernyataan maaf ataupun diberi bentuk tanggung jawab berupa materi yang diberikan orang yang berbuat salah kepada kita. Beberapa orang kesulitan untuk memaafkan karena mereka sadar atas haknya untuk merasa marah dan pihak yang bersalah tidak layak mendapatkan kebaikan. Membuat keputusan untuk memaafkan berarti kita melepaskan kebencian, yang mana kita memiliki semua hak untuk memilikinya, namun kita putuskan untuk melepaskannya supaya rasa damai itu muncul.
Oleh karena itu, terkadang kita seolah-olah telah memaafkan kesalahan mereka dengan tegar, walaupun acap kali masih memendam rasa sakit dan dendam. Memaafkan adalah proses. Dalam proses tersebut, kita berupaya untuk menerima emosi negatif terhadap peristiwa yang terjadi, benar-benar menempatkan yang salah dalam kata kata dengan cara yang jujur dan otentik. Kemudian, kita dengan kemauan sendiri bertekad untuk melepaskan seluruh emosi negatif tersebut dengan cara memberikannya pada kekuatan yang lebih tinggi.
Pada akhirnya, proses ini akan mengantarkan kita pada perubahan emosi negatif menjadi rasa damai, empati, dan compassion. Ketika seseorang memberikan rasa ampunnya, mereka tidak lagi dikuasai oleh emosi negative terhadap orang atau situasi tertentu. Memaafkan terbagi dalam tiga hal. Pertama, keputusan untuk mengatasi rasa sakit yang ditimbulkan oleh orang lain atau suatu peristiwa. Kedua, melepaskan kemarahan, dendam, rasa malu, dan emosi negatif lain yang terkait dengan ketidakadilan, meskipun itu adalah perasaan yang masuk akal. Ketiga, memperlakukan si pelaku dengan belas kasih, meskipun mereka tidak berhak untuk itu.
Muncul pertanyaan di benak kita, untuk apa kita perlu memaafkan sesuatu yang tidak mungkin akan menggantikan rasa sakit dan kehilangan yang kita rasakan? jawabannya adalah :
Memaafkan membantu untuk melepaskan diri dari rasa marah.
Memaafkan membantu kita mengubah pikiran destruktif menjadi pikiran yang lebih sehat.
Memaafkan membantu kita mengarahkan perilaku menjadi lebih santun terhadap orang yang pernah menyakiti kita.
Memaafkan akan membantu kita membangun interaksi yang lebih baik dengan orang lain.
Memaafkan dapat meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang yang pernah menyakiti kita.
Memaafkan bisa membuat orang yang menyakiti kita melihat lebih jelas sikap tidak adil yang pernah mereka lakukan, sehingga mereka dapat berupaya berhenti atau tidak mengulanginya lagi.
Oleh karena itu, dapat kita tarik kesimpulan bahwa memaafkan adalah sebuah proses. Setiap orang memiliki prosesnya masing-masing sehingga tidak bisa disamakan. Selama proses berlangsung, akan banyak rasa tidak nyaman yang dirasakan.
Referensi:
disadur kembali dari
Hanum, Lathifah. 2020. Forgiveness & Mental Health. Depok. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Artikel Lainnya

Oleh : masyarakatpejuangbogor.com

Mengenal Arti Ikhlas Ridha dan Sabar

Agenda

04
Apr 2024
waktu : 13:00
Agenda telah lewat
  • Info Organisasi
  • Masyarakat Pejuang Bogor
  • Pura Bojonggede Blok Q.2 /20-21
  • masyarakatpejuangbogor@gmail.com